Pondasi adalah struktur bangunan paling bawah dan dasar yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur diatasnya ke lapisan tanah pendukung atau batuan yang berada dibawahnya. Jika membuat pondasi saja sudah salah, maka sudah dipastikan bangunan akan cepat rusak, dan paling parahnya adalah bangunan bisa roboh.
Agar bangunan pondasi dapat berdiri dan bertahan dengan baik, kamu harus mengetahui jenis-jenis pondasi rumah yang dapat membantu kamu untuk membangun pondasi yang tepat. Kamu harus tahu bahwa tidak semua jenis pondasi dapat digunakan dalam setiap kondisi.
Jika kamu sudah mengetahui jenis pondasi rumah apa yang akan kamu gunakan, maka kamu juga akan mengetahui berapa estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan konstruksi rumah yang akan kamu bangun dan membuat perencanaan konstruksi menjadi lebih baik.
Macam-Macam Pondasi Rumah Terbaik Untuk Kamu
1. Pondasi Rumah Tikar
pondasi rumah tikar bertujuan untuk menyebar beban pada struktur atas, terutama untuk area yang lebih luas. Nah tidak hanya itu saja, penggunaan pondasi rumah tikar juga dilakukan ketika kondisi beban pada kolom saling berdekatan dan terkoneksi.
Keunggulan jika kamu menggunakan jenis pondasi rumah tikar adalah dapat menurunkan tekanan. Plat beton dapat mampu mengimbangi gerakan yang berbeda-beda pada posisi beban. Jika kondisi tanah yang tidak stabil atau lunak, pondasi rumah tikar ini cocok untuk kamu pilih.
2. Pondasi Rumah Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang digunakan ketika perhitungan menunjukkan kondisi tanah tidak dapat mampu menahan beban diatasnya. Untuk itu, jenis pondasi rumah ini memanfaatkan kedalaman tanah. Yang artinya, jenis pondasi tiang pancang bekerja dengan memindahkan beban yaitu berat bangunan dan beban lainnya ke dalam bagian tanah dalam yang memiliki struktur yang lebih kokoh daripada permukaan tanah.
Umumnya, jenis pondasi rumah tiang pancang ini digunakan pada kondisi tanah yang memiliki kedalaman hingga 8 meter. Jika kamu dalam kondisi seperti ini, kamu bisa memilih pondasi rumah tiang pancang.
3. Pondasi Rumah Tapak
Pondasi rumah tapak memiliki struktur yang kuat dan terbuat dari susunan beton bertulang. Tiang pada pondasi rumah tapak ini biasanya dipancang atau dipasangkan pada tanah yang memiliki sifat keras. Dengan begitu tidak heran bila dengan struktur yang tinggi menggunakan pondasi rumah tapak.
Keunggulan dari pondasi tapak adalah dari segi biaya yang dikeluarkan lebih murah. Tak hanya itu, tanah yang diperlukan untuk penggalian juga cenderung lebih sedikit. Jika kamu dalam kondisi seperti ini, kamu bisa memilih pondasi rumah tapak.
4. Pondasi Plat Beton Lajur
Pondasi selanjutnya adalah pondasi plat beton lajur. Pondasi ini berbentuk memanjang atau lajur dan dikenal juga dengan istilah strip foundations. Karena sesuai dengan namanya, pondasi yang memanjang banyak digunakan yang memiliki beban memanjang. Pondasi memanjang ini sangat cocok untuk digunakan pada rumah yang berbentuk trapesium maupun berbentuk persegi.
Susunan pondasi lajur ini biasanya terdiri dari bahan campuran seperti pecahan batu, batu kali, maupun cor beton tanpa tulang. Keunggulan dari pondasi ini adalah lebih murah dan bisa digunakan untuk menopang secara vertikal maupun horizontal. Tak hanya itu, penggunaannya juga tidak membutuhkan tempat yang lebar.
5. Pondasi Rumah Rakit
Pondasi rumah rakit ini berbentuk seperti rakit. Jika di dalam dunia konstruksi, pondasi ini biasanya disebut dengan raft foundation. Biasanya pada pondasi ini dapat menampung beban pada area yang cukup luas dan lebar. Susunan pondasi rakit ini terdiri dari plat beton, ukurannya juga beragam dan terdiri dari jalur kolom.
Pemasangan jalur kolom ini juga harus dilakukan secara hati-hati dan disesuaikan dengan permukaan tanah, terutama pada tanah yang lunak dan memiliki sifat daya tahan yang rendah. Maka dari itu, biasanya para pekerja konstruksi terkadang menggunakan beton bertulang agar lebih kuat.
6. Pondasi Sumuran
Jika kamu mau membuat rumah tingkat, biasanya banyak yang menggunakan pondasi sumuran. Pada pondasi sumuran ini memiliki mekanisme seperti membuat lubang yang menyerupai sumur dan dicor dengan menggunakan komponen beton. Selain menggunakan beton, kamu juga bisa menggunakan batu belah untuk isian bahan cor pada pondasi.
Pondasi sumur yang ideal memiliki diameter 60-80 cm dan dengan kedalaman 8 meter. Untuk penggunaannya sendiri, biasanya digunakan untuk jenis tanah yang tidak stabil sehingga lebih tahan dengan gempa. Nah, untuk pondasi ini cocok untuk rumah yang tidak memungkinkan mengangkut tiang pancang.
7. Pondasi Rumah Umpak
Jenis pondasi ini memanfaatkan permukaan tanah yang sudah keras dan solid. Penggunaan pondasi ini biasanya dilakukan pada permukaan tanah yang didukung oleh pondasi batu kali yang berada di dalam tanah.
Nah, keunggulan dari jenis ini adalah sifatnya lentur. Sifatnya dapat membuat struktur rumah atau bangunan mengikuti pergerakan tanah dengan lebih baik. Hal ini dapat membuat struktur lebih awet dan tahan lama karena tidak berusaha menahan atau melawan arah pergeseran tanah seperti gempa bumi.
8. Pondasi Strauss Pile
Jenis pondasi rumah ini adalah jenis pondasi rumah dangkal yang cukup sering digunakan. Dangkal dalam arti batas kedalaman di mana jenis pondasi rumah ini dapat berfungsi dengan baik. Hal ini tentunya tidak menjadi batasan jika kamu berencana untuk membangun sebuah rumah maksimal 3 lantai. Tetapi untuk jenis bangunan atau rumah yang lebih besar, kamu membutuhkan jenis pondasi rumah yang lain.
9. Pondasi Cakar Ayam
Jenis pondasi ini memiliki bentuk yang menyerupai cakar ayam. Cakar ayam tersebut terdiri dari kumpulan pipa dan juga beton yang berfungsi untuk mencengkeram tanah dengan baik. Karena kuatnya pondasi cakar ayam, kamu bisa menggunakan jenis pondasi ini bahkan pada kontur tanah yang tidak mendukung, seperti tanah rawa.
Dengan menggunakan pondasi rumah ini, kamu dapat memastikan kalau rumah kamu akan awet dan kokoh dalam waktu yang sangat lama. Kamu harus tahu bahwa jenis pondasi ini termasuk dalam pondasi rumah yang cukup mahal. Selain dari cengkramannya yang kuat, terdapat proses pembuatan serta kebutuhan baik dalam material dan teknologi.
10. Pondasi Bore Pile
Jenis pondasi ini sering disebut juga caissons, sekilas tampak seperti pondasi pancang tiang. Keduanya memanfaatkan kedalaman tanah untuk dapat menahan beban banguanan dan lainnya. Untuk dapat menggunakan jenis pondasi ini, kamu harus membor tanah hingga kedalaman yang telah ditentukan sebelumnya.
Kamu juga bisa memasang bekisting yang terbuat dari plat besi yang kemudian dimasukkan ke dalam rangka pondasi yang telah dibuat sebelumnya. Lalu kamu tinggal mengecor lubang yang telah kamu bor sebelumnya.
11. Pondasi Piers
Pondasi ini serupa dengan pondasi pancang tiang dan juga dengan pondasi bore pile. Jenis pondasi ini juga memanfaatkan kedalaman tanah untuk memindahkan beban struktur yang mungkin tidak dapat ditahan oleh struktur tanah secara maksimal.
Untuk menggunakan pondasi piers, kamu tinggal menggali tanah hingga kedalaman yang diinginkan dan mulai memasang pondasi. Jenis pondasi yang digunakan biasanya beton pracetak.
Itulah beberapa jenis pondasi rumah yang dapat kamu jadikan panduan pada saat membangun suatu bangunan. Karena pondasi adalah suatu elemen yang vital bagi sebuah bangunan. Jika kamu sudah salah langkah di awal, maka bangunannya pun tidak akan bertahan lama. Semoga bermanfaat.