Mengenal Bekisting Bangunan
Pengetahuan

Mengenal Bekisting Konstruksi, Jenis-Jenis serta Fungsinya

Pekerja konstruksi tentu sudah mengenal bekisting konstruksi serta jenis -jenis maupun fungsinya. Namun, bagi segelintir orang istilah bekisting adalah hal yang masih samar-samar atau bahkan baru pertama kali mereka dengar.

Lebih mudahnya, bekisting konstruksi dapat digambarkan sebagai sebuah loyang kue di mana adonannya merupakan sekumpulan beton. Setiap pengerjaan bangunan yang menggunakan bahan beton umumnya akan dikerjakan dengan cara bekisting.

Pengertian Bekisting Konstruksi

Bekisting juga dapat diibaratkan sebagai cetakan. Cetakan ini akan dibuat saat proses pembuatan pondasi dalam membangunan sebuah bangunan. Ketika Anda membuat pondasi dasar yang akan menyatu dengan tanah, cetakan ini dipakai dengan tujuan untuk mempertahankan bentuk bangunan. Anda bisa melihat beberapa jenis pondasi bekisting saat pembangunan masjid yang menggunakan banyak tiang penyangga.

Tiang-tiang penyangga tersebut dibuat dengan bantuan cetakan agar bisa menyerupai bentuk sesuai yang diinginkan. Dapat dikatakan bahwa bekisting konstruksi merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan pondasi sebuah bangunan. Setelah rangka bangunan yang terbuat dari kawat besi telah dipasang, maka proses selanjutnya ialah dengan memasang cetakan konstruksi.

Baca Juga: Berapa Standar Tinggi Bangunan? Apakah Ada Batasannya?

Jika semuanya telah selesai maka akan dilanjutkan dengan tahap pengecoran dengan menggunakan semen, pasir hingga kerikil sesuai komposisi yang dibutuhkan. Setelah beberapa lama, adonan beton pun akan mengering. Jika telah kering para pekerja konstruksi akan mengambil kembali cetakan yang digunakan tersebut. Pondasi pun telah selesai dilakukan.

Jenis-jenis Bekisting Konstruksi

Mengenal bekisting konstruksi
Source: Betonprecast.com/

Setelah mengenal bekisting konstruksi, selanjutnya mari mengenal jenis-jenis bekisting konstruksi yang sering digunakan secara umum.

Bekisting Kayu Balok

Sesuai namanya, bekisting kayu balok merupakan jenis cetakan yang menggunakan kayu sebagai bahan utamanya. Bekisting balok termasuk jenis bekisting yang paling sering digunakan baik di perkotaan maupun di pedesaan. Selain lebih mudah ditemukan, bekisting kayu balok juga bisa menggunakan jenis kayu apapun dalam membuat cetakan. Oleh sebab itu, banyak pekerja konstruksi menggunakan bekisting balok saat membuat bangunan.

Selain urusan mudahnya dalam menemukan bahan kayu balok, kayu balok pada dasarnya juga memiliki harga yang relatif murah di pasaran. Secara umum, harga kayu di pasaran umumnya dibandrol dengan harga 25 ribu untuk setiap lembarnya. Namun, terdapat beberapa jenis kayu lainnya juga dengan harga yang lebih murah lagi yaitu sekitar 15 ribu per lembarnya.

Kayu sengon termasuk salah satu jenis kayu yang memiliki harga cukup ramah di kantong. Tak heran jika banyak pekerja bangunan terutama di pedesaan menggunakannya sebagai bahan dalam pembuatan cetakan pondasi rumah.

Bekisting Besi Baja (Knock Down)

Jenis bekisting konstruksi selanjutnya ialah bekisting baja atau knock down. Bahan yang digunakan pada konstruksi ini ialah bekisting besi atau baja. Jika membahas harga, tentu saja bekisting kayu balok memiliki harga yang lebih murah. Bahkan menurut para pekerja konstruksi, selisih harga dari bekisting kayu balok dan bekisting besi bisa berkali-kali lipat.

Namun, dari segi fungsi dan manfaatnya, bekisting besi atau baja dapat digunakan berulang kali untuk periode waktu yang lebih lama. Bahkan, beberapa pemborong sudah banyak yang menggunakan bekisting besi hingga lebih dari 10 tahun lamanya.

Selain memiliki kelebihan karena lebih tahan lama, bekisting kayu balok juga memiliki kelemahan yaitu dari segi bentuk dan ukurannya. Bekisting besi umumnya sulit untuk dibentuk sesuai dengan keinginan. Oleh sebab itu lada pekerja konstruksi biasanya akan memilih jenis dan ukuran besi atau baja yang sesuai lebih dulu,

Para pekerja juga biasanya akan menggunakan bekisting besi yang sama secara berulang kali jika jenis pekerjaan yang dilakukan memang mirip. Namun, jika proyek bangunan yang dikerjakan berbeda maka cetakan besi pun harus diganti.

Bekisting Aluminium

Selanjutnya ada pula yang disebut dengan bekisting aluminium. Jenis bekisting yang satu ini bisa dibilang hampir sama dengan bekisting besi. Jika dibandingkan dengan besi atau baja, harga aluminium relatif lebih murah. Sehingga para pemborong juga lebih banyak yang memilih aluminium dibandingkan besi atau baja.

Kemudian, bekisting aluminium juga cukup memberikan hasil cetakan yang lebih bagus dan lebih mulus. Hal ini disebabkan karena bahan aluminium yang memang memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan permukaan besi ataupun baja.

Sayangnya, jenis cetakan aluminium masih termasuk jarang digunakan oleh beberapa pekerja konstruksi. Masih banyak yang beranggapan jika bahan aluminium terlalu sulit digunakan. Padahal, proses pembuatan cetakan dengan bahan aluminium sama saja dengan bahan besi atau baja. Tak hanya itu saja, dari segi harga pun bekisting berbahan aluminium relatif lebih terjangkau.

Bekisting Fiberglass

Adapun jenis bekisting konstruksi yang terakhir ialah bekisting fiberglass. Fiberglass banyak dibandingkan dengan bekisting berbahan kayu balok, pasalnya penggunaan cetakan berbahan fiberglass dinilai hampir sama dengan penggunaan cetakan yang menggunakan bahan kayu.

Dari segi harga, bekisting dari bahan fiberglass memang cenderung agak lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan kayu. Namun, selisih harga antara kayu dan fiberglass tidaklah terlalu jauh. Oleh sebab itu, kebanyakan pemborong ataupun tukang konstruksi lebih memilih bahan fiberglass untuk dijadikan cetakan dibandingkan menggunakan bahan kayu.

Kemudian, untuk masa penggunaannya sendiri, bekisting dari bahan kayu tidak bisa digunakan secara berkali-kali. Kebanyakan tukang atau pekerja akan langsung membuang kayu yang mereka gunakan sebagai bahan cetakan. Di lain sisi, bekisting dari bahan fiberglass bisa digunakan berulang kali sekalipun fiberglass tak memiliki keawetan seperti bahan besi, baja ataupun aluminium.

Baca Juga: Macam-Macam Pondasi Rumah Terbaik

Fungsi Bekisting

Setelah mengetahui apa itu bekisting serta jenis-jenisnya, Anda juga perlu mengetahui beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan bekisting atau cetakan pada proyek bangunan. Apa saja fungsinya? Berikut ulasan selengkapnya.

  • Pertama, bekisting berfungsi sebagai cetakan dalam proses pembuatan bangunan. Saat mengerjakan proyek bangunan, pondasi adalah hal yang sangat krusial dalam hal kekuatan bangunan maupun bentuk bangunan. Agar pondasi dapat terpasang secara sempurna maka bekisting sangatlah diperlukan.
  • Fungsi kedua dari bekisting ialah sebagai tiang atau pilar bangunan. Bekisting sendiri dapat dibentuk sesuai dengan keinginan. Sehingga bekisting bisa dibuat dalam bentuk yang memanjanh atau meninggi. Semuanya disesuaikan dengan jenis bangunan yang dibuat.
  • Fungsi lain dari bekisting konstruksi ialah sbeagai pijakan sementara saat melakukan pembangunan. Pijakan juga menjadi tahap vital saat mengerjakan sebuah proyek bangunan. Pijakan umumnya digunakan saat sedang mengerjakan bagian yang tinggi pada sebuah bangunan. Jika cetakan telah siap maka bekisting pun sudah bisa dijadikan sebagai pijakan. Tentu, cetakan sebagai pijakan ini akan memudahkan para pekerja konstruksi untuk melanjutkan proses pembangunan.

Penutup

Nah, demikianlah ulasan tentang mengenal bekisting konstruksi dan seluk beluknya. Pada dasarnya, bekisting bukanlah hal yang baru dalam dunia konstruksi. Setiap pekerja konstruksi sudah sering bergelut dengan dunia bekisting. Namun, dapat dikatakan bahwa proses pengerjaan bekisting di tanah air masih masuk ke dalam kategori tradisional. Meksipun beberapa proyek pembangunan sudah menggunakan jenis bahan modern, akan tetapi kebanyakan memang pekerja masih memilih bekisting dengan cara tradisional.

Related posts

Jenis Atap Kanopi Yang Sering Digunakan Di Indonesia

Stefa

Kelebihan Dan Kekurangan Membuat Mezzanine Menggunakan Baja Ringan

Stefa

Berkenalan dengan Jenis-Jenis Pasir, Karakteristik dan Fungsinya

admin