Dalam membangun suatu bangunan seperti rumah, gedung atau yang lainnya, kamu harus tahu dulu bahan-bahan apa saja yang akan digunakan. Biasanya untuk membangun kamu harus menggunakan bata, mungkin kamu masih bingung harus pilih bata hebel atau bata merah. Sebelumnya kita akan bahas apa itu perbedaan bata merah dengan bata hebel
Apa Itu Bata Hebel?
Jadi apa itu bata hebel? Ok kita akan bahas. Jadi Bata hebel adalah sebuah material yang terbuat dari campuran pasir silika, batu kapur, semen, gypsum, bubuk aluminium dan air. Dari bahan-bahan tersebut diolah menjadi bata dengan bantuan alat autoclave dan dari situ menjadi bata yang kita sebut dengan bata hebel.
Tapi tahukah kamu bahwa hebel adalah bukan nama dari material tersebut. Jadi hebel adalah nama merk dagang yang pertama kali ada di Indonesia. Bata ringan tersebut diproduksi pertama di Indonesia oleh PT Hebel Indonesia pada tahun 1995 tepatnya di Jawa Barat. Namun sayangnya setelah beberapa tahun kemudian, PT Hebel Indonesia bangkrut. Dari situlah bermunculan beberapa merk baru.
Sebelumnya masyarakat belum mengenal bata ringan ini, tapi seiring berjalannya waktu masyarakat mengenal bata ringan dengan sebutan bata hebel.
Apa Itu Bata Merah?
Bata merah ini juga sudah dikenal lama dari zaman dulu hingga zaman sekarang. Bata merah adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan menggunakan suhu yang tinggi sehingga batanya benar-benar kering, mengeras hingga warna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan juga dari tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu pada saat proses pencetakan.
Apa Perbedaan Bata Hebel Dengan Bata Merah?
Mungkin kamu masih bertanya-tanya apa sih perbedaan dari bata hebel dengan bata merah? Padahal sama-sama bata dan sama-sama bisa untuk membangun suatu bangunan. Yuk kita bahas agar kamu bisa memilih secara tepat material mana yang paling cocok untuk bangunan yang akan kamu bangun. Sehingga kamu bisa lebih menghemat budget dalam membangun rumah, gedung atau yang lainnya sesuai kebutuhan.
1. Kekuatan Material
Jika dalam proses produksi, bata hebel menggunakan bahan pengikat berupa semen yang memiliki kekuatan tinggi daripada tanah liat pada bata merah. Tak hanya itu, bata hebel juga menggunakan campuran bahan yang sama seperti bahan beton. Jika dibandingkan, bata merah mempunyai daya tahan sebesar 25 kilogram per sentimeter persegi, kalau bata hebel mempunyai daya tahan sebesar 40 kilogram per sentimenter persegi.
2. Bahan Utama
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa bata merah diproduksi dari tanah liat dengan proses pencetakan lalu dibakar pada suhu yang tinggi. Sedangkan bata hebel terdiri dari dua jenis, yakni Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC) yang menggunakan bahan utama sedikit lebih kompleks daripada bata merah.
Untuk bata hebel AAC sendiri menggunakan bahan utama berupa semen, pasir kuarsa, kapur, gypsum, air dan pasta alumunium. Sedangkan untuk bata hebel CLC menggunakan bahan utama seperti pasir, semen, air dan busa.
3. Ukuran
Ukuran dari bata merah memiliki panjang rata-rata sekitar 19-24 sentimeter dengan lebar antara 9-12 sentimeter dengan ketebalan antara 5-8 sentimeter. Bata merah memiliki bobot yang lebih berat sehingga mempengaruhi durasi waktu pengangkutan, pemasangan.
Sedangkan pada bata hebel memiliki panjang rata-rata 60 sentimeter, lebarnya 20 sentimeter dengan ketebalan 7,5-20 sentimeter. Bata hebel memang memiliki bobot yang lebih ringan sehingga mempermudah proses pengangkutan, durasi pemasangannya juga lebih cepat.
4. Penggunaan
Bata hebel mempunyai ukuran, bentuk dan kualitas yang sama agar mempermudah dalam mengaplikasikannya. Jika bata merah memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama sehingga memerlukan plesteran tebal untuk menghasilkan dinding yang rata.
Bata merah memang lebih mudah dipasang dibandingkan dengan bata hebel. Tak hanya itu, bata merah juga cocok digunakan pada bidang bangunan yang kecil. Sedangkan bata hebel cocok digunakan untuk bangunan yang terdiri dari beberapa lantai.
5. Harga
Bata merah sangat mudah ditemukan dipasaran sehingga harganya cukup terjangkau. Jika dibandingkan dengan bata hebel harganya lebih mahal karena barangnya jarang di pasaran. Untuk harga bata merah, per 1 kubiknya sekitar Rp. 550.000 hingga Rp. 670.000 tergantung dari mereknya. Sedangkan bata hebel per 1 kubiknya sekitar Rp. 680.000 hingga Rp. 695.000.
Baca Juga : Ketahui pengertian, fungsi dan jenis konstruksi bangunan
Nah, sekarang kamu sudah tahukan penjelasan tentang bata hebel dan bata merah serta perbedaan dari keduanya. Sekarang kamu sudah tidak bingung lagi kalau mau memilih bahan bangunan. Semoga bermanfaat..